Langsung ke konten utama

Film Untuk Mahasiswa

Hi readers,

Masih kebawa suasana baper oleh Film Catatan Akhir Kuliah (2015) yang baru saya tonton. Btw sinopsis film ini bisa dibaca di sini.



Film ini bercerita soal perjuangan mahasiswa tingkat akhir, Sam Maulana. Antara skripsi yang belum mendapat ACC dosen, konflik antara dua sahabatnya yang lulus sidang duluan, dan cintanya dengan wanita seangkatan dengan Sam yaitu Kodok (Anisa).

Film ini bagus banget untuk ditonton mahasiswa semester awal hingg akhir.
Buat saya yang mahasiswa semester awal amanatnya adalah jangan cinta sebagai penghambat prestasi. Jujur aja, sebelum saya nonton film ini saya lagi galau tuh soal kampus, masih belum selesai soal adaptasinya.

Setelah nonton film ini, jadi lebih mendingan ini galau.
Film Catatan Akhir Kuliah pun membuat saya nyesel selalu melewatkan film Indonesia di bioskop. Baru setahun lalu saya baru suka tuh pergi ke bioskop nonton film Indonesia :)

Kira-kira bulan ini ada film Indonesia apa ya yang bagus di bioskop ?
Kalian punya referensi?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hari Sabtu

Selamat siang pembaca! Hari Sabtu adalah hari yang tentunya banyak ditunggu para pejuang kehidupan untuk menikmati hasil jerih payah 6 hari sebelumnya. Sekadar menikmati secangkir teh dengan hangatnya sore dan berkumpul dengan orang terkasih terasa penatnya 6 hari sirna. Hari Sabtu, dimana blog ini dibuat. "Inovasi Untuk Edukasi" sekiranya itulah judul untuk blog ini. Penulis bukanlah seseorang cerdas, hanya seorang yang haus akan ilmu pengetahuan yang sedang berusaha mencari arti inovasi untuk edukasi diri dan orang lain, ya anda pembaca blog ini. Semoga kita dapat bertukar informasi tentang arti inovasi untuk edukasi. Salam Edukasi!

Pentingnya Berorganisasi Untuk Melatih Karakter Muda Tangguh

Salam Pewaris Peradaban! Sudahkah melakukan perubahan hari ini? Era globalisasi identik dengan kemajuan IPTEK yang salah satu produknya adalah social media. Apa-apa serba cepat ya. Mau tahu soal begini, tinggal browsing di internet. Kangen sama teman tinggal sapa lewat social media. Seakan jarak dan waktu dapat dilalui tapi, mbak Raisa kok masih problem di lagunya dengan jarak dan waktu ? Wkwkkkkk bercandalah Hal itu berarti, bahwa tidak semua hal dapat teratasi dengan kemudahan social media. Kita masih perlu yang namanya tatap muka, social media adalah media sekunder.  Selain memudahkan komunikasi juga dapat menimbulkan beberapa permasalahan.  Misalnya saja maraknya berita hoax dan perang komentar.  Banyak sekali komentar-komentar dengan kata kurang sopan di social media tokoh ternama. "Mereka" aktif mencibir seakan mereka yang paling benar. Nah, saya pun kepo dengan orang-orang yang berkomentar tersebut, rata-rata sih pemilik akun yang aktif berko